Kamis, 24 Maret 2011

NENEK PEMUNGUT DAUN

Kiriman dari seorang sahabat, diambil dari milis kisah hikmah :
Kisah ini membuat bulu kuduk  saya  merinding. Perempuan tua dari kampung itu bukan saja mengungkapkan cinta Rasul dalam bentuknya yang tulus. Ia juga menunjukkan kerendahan hati,  kehinaan diri, dan keterbatasan amal dihadapan Allah swt. Lebih dari itu, ia juga memiliki kesadaran spiritual yang luhur: Ia tidak dapat mengandalkan amalnya. Ia sangat bergantung pada rahmat Allah. Dan siapa lagi yang menjadi rahmat semua alam selain Rasulullah saw?
Insya Allah, Bermanfaat dan dapat dipetik Hikmahnya.
 "Nenek Pemungut Daun"

ANDAI KUBERIKAN SEMUANYA (sebuah penyesalan yang indah)

Seperti biasa ketika hari Jum’at tiba para kaum lelaki berbondong-bondong menunaikan ibadah Sholat Jum’at ke Masjid, ketika itu ada seorang Sahabat sedang bergegas menuju ke Masjid di tengah jalan berjumpa dengan orang buta yang bertujuan sama. Si buta itu tersaruk-saruk karena tidak ada yang menuntunnya, lalu sahabat ini dengan sabar dan penuh kasih membimbingnya hingga tiba di masjid.

Selasa, 15 Maret 2011

KETIKA TANGAN ALLAH MENAMPAR JEPANG

Dikisahkan bahwa di Mesir terdapat seseorang yang aktif di masjid untuk adzan dan shalat. Pada diri orang tersebut terdapat kharisma ibadah dan cahaya ketaatan. Pada suatu hari ia naik ke atas menara untuk adzan sebagaimana biasa. Di bawah menara itu terdapat sebuah rumah milik orang Nashrani dzimmi (yang dilindungi negara Islam). Orang tersebut melihat ke rumah dan nampak seorang gadis anak orang Nashrani itu, gadis itu cantik sekali. Orang itu tergoda olehnya dan tidak jadi adzan, ia turun menemuinya, gadis itu bertanya,
Ada apa dan apa yang kamu inginkan?